Thursday, February 3, 2011

Wikileaks: Arab Saudi Pernah Mengusulkan Untuk Menyerbu Hizbullah


Pangeran Saud dikabarkan Wikileaks, pernah mengusulkan kepada AS untuk melakukan penyerbuan ke Lebanon. Namun usulan itu tidak segera ditanggapi negara adikuasa itu.

Demikian bocoran terbaru kawat diplomatik AS yang dirilis Wikileaks. Sasaran penyerbuan adalah kekuatan milisi beraliran syiah, Hizbullah yang didukung Iran.

Sebagaimana dirilis BBC, usulan itu dibuat dua tahun lalu oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal, kepada Duta Besar AS untuk Irak, David Satterfield. Usulan Saud adalah agar serangan militer negara Arab itu didukung oleh tentara AS, kekuatan udara, dan kekuatan laut NATO.

Bocoran itu menyebut Saud menyatakan “dari seluruh fron regional yang sekarang sedang dijajaki Iran, perang di Lebanon untuk menciptakan perdamaian akan jadi pertempuran mudah.”

Menurut dokumen itu Saud juga menyatakan bahwa perdana menteri Lebanon saat itu, Fouad Siniora, sepakat dengan usulan perang namun hanya Yordania, Mesir, dan Liga Arab yang tahu pasti tentang rencana ini.

Namun Satterfield kemudian meragukan keberhasilan rencana ini secara “politis maupun militer”, serta sulitnya mendapatkan mandat baru untuk pasukan penjaga perdamaian Lebanon PBB (UNIFIL).

Seperti ditulis kantor berita AFP, proposal ini diduga juga mengkhawatirkan Washington karena harus mengirim kembali pasukan ke Lebanon setelah terjadi serangan bom bunuh diri di barak marinir AS di Lebanon tahun 1983 yang menewaskan hampir 300 orang.

Proposal itu juga dipandang sebagai cerminan ketakutan Arab Saudi yang menganut paham Islam Sunni, terhadap penyebaran paham Syiah yang dianut Iran.

No comments:

Post a Comment